Berawal dari tujuan menciptakan bahan penghisap bagi popok generasi berikutnya, percobaan ini berhasil akhir mengejutkan.
Dengan produk sisa industri kayu dan pecahan kerang laut, para ilmuwan di Universitas Negara Bagian North Carolina, berhasil menciptakan zat busa penyerap yang sangat ampuh.
[Joel Pawlak, Peneliti, Universitas North Carolina]:
"Kami melihat bagaimana produk ini bekerja, bagaimana ia dapat mengangkat garam laut. Melalui proses itu, kami tahu bahwa ia bukan hanya menyerap banyak air, tetapi juga menyerap banyak garam dari air. Jadi ini sebenarnya adalah semacam penghisap garam."
Pawlak berkata, di negara yang kurang persediaan air minum, busanya dapat digunakan sebagai penyerap garam dari air laut. Jika dilakukan sebelum tahap pemurnian akhir, ini akan lebih efisien.
Melihat ke-efektifan busa ini, Pawlak jadi ingin tahu apa lagi yang bisa dilakukannya.
[Joel Pawlak, Peneliti, Universitas North Carolina]:
"Jika ia dapat menghilangkan garam dari air, kami ingin tahu apakah ia dapat menghilangkan logam berat dari air. Kami menemukan bahwa ia bisa melenyapkan logam berat cukup baik dari air."
Dalam sebuah percobaan, peneliti melarutkan arsenik dalam air, untuk membuat contoh air terkontaminasi.
Setelah mengambil ukuran yang tepat, kemudian mereka memasukkan kantong teh yang berisi busa..
Lima menit kemudian, tingkatan arsenik diukur lagi. Jumlah racun dalam air telah berkurang lebih dari 70 persen.
Pawlak juga yakin, busa ini akan dapat menghilangkan bakteri dan virus dari air.
[Joel Pawlak, Peneliti, Universitas North Carolina]:
"Kami berpikir bahwa ada kemungkinan ketika kami meletakkan ini di sana, saat diangkat ia akan dapat mengikat virus dan bakteri ke materi ini."
Pawlak berkata, karena busanya terbuat dari sisa produk industri, ini bisa diproduksi massal.
Setelah krisis nuklir di Jepang, Pawlak dan tim-nya bahkan menemukan busa dapat menghilangkan radioaktif dari air dengan baik.
Mungkin saja materi hebat lain akan muncul sewaktu menginovasi popok selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar