MUNCULNYA KERAJAAN DEMAK
Sekitar akhir abad ke-15 kerajaan Majapahit mulai mengalami masa-masa keruntuhannya, beberapa daerah melepaskan diri dari Majapahit, termasuk yang dilakukan salah satu adipatinya yang bernama Raden Patah. Dia adalah adipati Demak keturunan Raja Brawijaya V kemudian dengan dibantu beberapa daerah-daerah lainnya di Jawa Timur yang sudah Islam, seperti Jepara, Tuban, dan Gresik mendirikan kerajaan Demak.
Raden Patah bahkan sampai berhasil merobohkan majapahit dan kemudian memindahkan semua alat upacara kerajaan dan pusaka Majapahit ke Demak, sebagai lambang dari tetap berlangsungnya kerajaan kesatuan Majapahit itu tetapi dalam bentuk baru di Demak. Setelah Majapahit hancur maka Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa dengan rajanya yaitu Raden Patah.
ASAL MULA NAMA DEMAK
Demak sebelumnya merupakan daerah yang dikenal dengan nama Bintoro atau Gelagahwangi yang merupakan daerah kadipaten di bawah kekuasaan Majapahit. pada suatu peristiwa Raden Patah diperintahkan oleh gurunya, Sunan Ampel dari Surabaya, agar merantau ke barat dan bermukim di sebuah tempat yang terlindung oleh tanaman gelagah wangi. Tanaman gelagah yang rimbun tentu hanya subur di daerah rawa-rawa. Dalam perantauannya itu, Raden Patah sampailah ke daerah rawa di tepi selatan Pulau Muryo (Muria), yaitu suatu kawasan rawa-rawa besar yang menutup laut atau lebih tepat sebuah selat yang memisahkan Pulau Muryo dengan daratan Jawa Tengah. Di situlah ditemukan gelagah wangi dan rawa; kemudian tempat tersebut dinamai Raden Patah sebagai “Demak”.
LETAK GEOGRAFIS KERAJAAN DEMAK
Kerajaan Demak secara geografis terletak di Jawa Tengah dengan pusat pemerintahannya di daerah Bintoro di muara sungai, yang dikelilingi oleh daerah rawa yang luas di perairan Laut Muria. (sekarang Laut Muria sudah merupakan dataran rendah yang dialiri sungai Lu
Berdirinya kerajaan Demak merupakan klimaks dari perjuangan Wali Songo dalam menyebarkan Islam, di dalam Babad Demak diceritakan bahwa sebelum kerajaan Demak berdiri di daerah Glagahwangi, tepatnya pada tahun 1479 Masehi telah didirikan Masjid Agung Demak, yang proses pembangunannya melibatkan Walisongo, Masjid ini kemudian berperan sebagai jantung penyebaran islam dan penanaman akidah Islam bagi masyarakat Demak, sekaligus sebagai fondasi awal bagi berdirinya kerajaan Demak.
RAJA-RAJA YANG MENGUASAI DEMAK
Raden Patah adalah putra Raja Majapahit, Brawijaya. Ibunya seorang putri Cina yang tanpa sepengetahuan raja telah memeluk agama Islam. Oleh karena itu, putri Cina yang sebenarnya sedang mengandung dihadiahkan kepada Raja Palembang. Di Palembang putri itu melahirkan seorang anak yang diberi nama Dimas. Setelah dewasa ia datang ke Majapahit. Atas perantara Sunan Kudus, Dimas diangkat sebagai Adipati Demak dengan nama Raden Patah. Berawal dari itulah Demak dirintis menjadi kerajaan Islam pada tahun 1500.
Setelah Raden Patah wafat tahta kerajaan Demak dipegang oleh Sultan Trenggana adik dari Raden Patah, Sultan Trenggana menjadi penguasa dua kali atas Demak, yaitu pertama tahun 1505-1518 dan kedua tahun 1521-1546.
Kurun waktu antara dua masa itu dipegang oleh Adi pati Unus dari Jepara, ia memerintah Demak dari tahun 1518-1521 M. masa pemerintahan Adi Pati Unus terbilang tidak lama karena dia meninggal muda. Sultan Trenggana berhasil menaklukkan wilayah kerajaan Majapahit hingga ke-Jawa Barat dan Banten.
Info dari : Yudhistira, Erlangga, Google, ESIS.
Komentar
Posting Komentar