Langsung ke konten utama

Planet Mirip Bumi


Percaya atau tidak ahli astronomi mengatakan mereka menemukan bukti bahwa sekitar 17 miliar planet yang berukuran sama dengan Bumi terdapat di dalam galaksi kita yaitu galaksi bimasakti.
menggunakan teleskop milik badan ruang angkasa Amerika, NASA, Kepler digunakan untuk meneliti bintang-bintang yang berukuran sama dengan Matahari dan menemukan bahwa satu dari enam bintang memiliki planet berukuran seperti Bumi di orbitnya.
Tim Kepler juga mengumumkan adanya 461 planet baru.
Hasil penelitian itu diajukan dalam Masyarakat Astronomi Amerika di California.
Sejak diluncurkan ke orbit pada 2009, teleskop Kepler dipasang pada satu sudut di langit dan menangkap lebih dari 150.000 bintang.
Teleskop itu juga mendeteksi cahaya yang meredup dari satu bintang bila ada planet yang lewat di depan bintang itu atau transit.
Francois Fressin, pakar astrofisika dari Harvard-Smithsonian Centre, yang menemukan planet pertama berukuran Bumi, mengatakan ada juga planet-planet yang tidak tertangkap oleh Kepler.
“Kami harus memperbaiki dua hal. Pertama (daftar planet yang ditangkap Kepler) tidak lengkap,” kata Fressin kepada BBC.
“Perbaikan kedua adalah ada yang sebenarnya bukan planet namun hanya sekedar konfigurasi astrofisika,” tambahnya.
Hasil penelitian para astronom ini menunjukkan bahwa 17% bintang menjadi tempat orbit planet dengan ukuran 1,25 lebih besar dari Bumi, dan orbit berlangsung paling lama 85 hari, seperti halnya planet Merkuri.
Berdasarkan penelitian itu disimpulkan dalam galaksi terdapat paling tidak 17 miliar planet yang berukuran seperti Bumi.

PLANET MIRIP BUMI

Dilansir dari Redorbit, Kamis (3/1/2013), para astronom masih mencari-cari planet yang dapat dihuni pertama -- Planet ekstrasurya (exoplanet) -- pada 2013.

Dalam beberapa waktu terakhir telah ditemukan sejumlah exoplanet yang memiliki ukuran, suhu permukaan, dan jarak bintang induknya yang sama, namun para ilmuwan belum benar-benar menemukan "planet menyerupai bumi".

Exoplanet ditemukan pertama kali pada 1995, dan sejak itu para ilmuwan berhasil menemukan 800 planet serupa. Meski banyak menemukan exoplanet yang berada dalam zona layak huni (Goldilocks) telah ditemukan, hingga kini ilmuwan belum mampu menemukan "kembaran Bumi".

Desember lalu, NASA mengumumkan Kepler Project, di mana para astronom mengonfirmasi temuan pertama mereka terkait planet yang mengorbit ke bintang yang menyerupai Matahari di zona layak huni.

Planet Kepler 22b, memiliki dua kali gravitasi Bumi, dan memiliki garis tengah dua kali lebih besar ketimbang Bumi. Planet tersebut diperkirakan berada sekira 600 juta cahaya dari Bumi dan memiliki potensi untuk menahan air.

Sementara itu, tim astronomi lain menemukan Tau Ceti, yang merupakan planet lain yang berada di zona layak huni dan berjarak 12 tahun cahaya.

Caleb A. Scharf, penulis Scientific American berasumsi bahwa mungkin tidak ada planet "mirip Bumi" namun di luar sana mungkin saja terdapat planet yang sama dengan Bumi.

"Kita seharusnya menahan nafas untuk menemukan planet lain seperti Bumi, namun kita harus mengharapkan keragaman yang menakjubkan dari tempat sana," tulis Scharf. "Saya tidak sabar untuk mengetahui bagaimana evolusi yang kompleks dan kasar  di dunia lain."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUNGA MATA BONEKA

Doll eyes merupakan bunga yang indah dan dapat ditemukan di hutan pedalaman di bagian timur Amerika. Mempunyai bentuk pohon yang unik daun sejenis daun berry, mempunyai bunga bergigi, dan buah lonjong putih seperti berry terdapat bintik hitam di tengah atas, sehingga berbentuk seperti mata boneka, yang matang pada akhir musim panas atau awal musim gugur. Tumbuhan ini tumbuh hingga mencapai 50 cm lebih dan sangat rimbun. Actaea pachypoda flowers Klasifikasi Kingdom             : Plantae Division               : Magnoliophyta Class                    : Magnoliopsida Order                   : Ranunculales Family                 : Ranunculaceae Genus                  : Actaea Species                 : A. pachypoda Dibalik kecantikan buahnya yang bewarna putih. Tersimpan racun mematikan bila di konsumsi oleh mahluk hidup. Akar maupun daunnya juga terbukti menyimpan racun,

PLASTIK KRESEK TAK AMAN?

Saat kita membeli makanan seperti gorengan kerap kali sang pedagang memberikan kantong plastik bewarna putih atau hitam sebagai wadah atau pembungkus makanan. Kita tahu bahwa kantong plastik atau biasa disebut kantong kresek menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya tidak menggunakan standar food grade. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, jenis plastik itu tidak aman. Berikut merupakan penjelasan selengkapnya kisah kantong plastik kresek ini.           Plastik kresek hitam atau yang bewarna merupakan produk daur ulang. Setelah digunakan untuk membungkus berbagai macam barang ataupun benda yang mungkin berbahaya, kantong plastik ini didaur ulang. Plastik bekas dicuci, dipotong-potong kecil, dilelehkan, lalu ditambahkan sat pewarna dan bahan kimia tertentu dan dicetak kembali. Akhirnya jadilah kresek hitam dan warna-warni.           Kantong plastik warna hitam maupun warna-warni  yang merupakan hasil daur ulang biasanya bewarna tid

PERCOBAAN FISIKA

AIR YANG TIDAK TUMPAH Percobaan ini mengacu kepada gaya kohesi pada air atau tarik-menarik antara molekul air. Menjadikan sebuah perilaku air yang unik. Sehingga menimbulkan yang namanya tegangan permukaan. Untuk melakukan percobaan ini kita membutuhkan : 1.       1. 2 buah gelas kaca yang ukurannya sama 2.       2. Bak yang berisi air 3.       3. Uang logam Pertama Masukan kedua gelas ke dalam air bak. Setelah terisi oleh air kemudian lekatkan kedua bibir gelas yang ada di dalam air sehingga air yang bersada di dalam gelas tidak keluar. Lalu keluarkan dari dalam air. Kedua Letakan gelas di atas permukaan yang datar/rata, sehingga salah satu dari gelas tersebut berada di atas gelas yang lain. Lalu selipkan uang logam di antara kedua bibir gelas secara cepat dan hati-hati. Saat menyelipkan uang, air akan sedikit tumpah. Ketiga Setelah uang logam tersebut terselipkan, lihat dan perhatikan baik-baik pada ro